oleh

Beragam Tanggapan Mundurnya Nasuhi

Mundurnya kepala kantor Kementrian agama Kabupaten Dompu Drs Muh Nasuhi memunculkan beragam tanggapan, banyak yang menilai itu adalah keputusan berani dan akan menjadi contoh bagi pejabat yang lain. Pernyataan itu tidak asal-asalan karena sosok Nasuhi dikenal cukup luas didaerah itu karena selain menjadi PNS Nasuhi juga bergelut cukup lama didunia jurnalis sehingga banyak yang mengetahui dia adalah sosok yang jujur, ulet dan pekerja keras. ”Kami sangat mengenal sosok Pak Nasuhi, beliau jujur, ulet dan pekerja keras,” ungkap sejumlah faceboker melalui dunia maya.

Bahkan advokad Kisman Rabbani,SH dalam tanggapanya menyatakan bahwa itu SEBUAH KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG NILAI-NILAI MAJA LABO DAHU (BACA;MORAL) YANG AMAT TINGGI, DITENGAH2 DISTORSI MORALITAS YANG AKUT DARI PARA PENGUASA. BAPAK NASUHI ADALAH CONTOH YANG AGUNG YANG HARUS DIJADIKAN CERMINAN BAGI SETIAP ORANG YANG HAUS AKAN KEKUASAAN. SAYA BERHARAP KEDEPAN ADA PIMPINAN2 YANG IKUT KEPUTUSAN BAPAK NASUHI, KETIKA DIA MERASA DIRI TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MEMIMPIN, MERASA BAHWA NAFSU KEKUASAAN DAN BIRAHI UNTUK MENGERUK KEKAYAAN SEMAKIN TIDAKTERBENDUNG….!!!! BRAVO PAK NASUHI….!!!!

Begitu juga dengan M Arifuddin La Edo, menurutnya Nasuhi adalahnya, Edo kenal baik orangtuanya. Al-quran adalah pijakan dasar mrk sejak usia dini. Rata2 mrk sesaudara bukan sj memiliki keindahan suara melafadzkan ayat2 Allah, tp jg mampu mengaplikasikannya dlm keseharian. Keturunan klg dg leadership yg sgt baik, bkn hanya moralitas tinggi (beliau adalah ponakan lgsg dr mantan Mentri PAN Era Megawati).
Kesederhanaan adalah keseharian klgnya. Kejujuran adalah kehormatan yg diajarkan. Nilai2 islam adalah warna cerah dlm kehidupan klg bsrnya. Warisan luhur orangtua, lingkungan dan proses pengembangan spiritualitas ybs inilah yg melahirkan ketegasan sikap yg patut dihargai semua pihak, shg bisa jadi pembelajaran yg indah bagi kepemimpinan bkn sj pemimpin di daerah tercinta tp jg pemimpin Bangsa dan Negara ini yg culas dan lbh berorientasi pd Jabatan, Materialistis dan keduniawian.
Pola pikir dan pola sikap spt ini adalah keteladanan, bukannya dimanipulir scra politis spt pendapat Ketua DPRD. Krn kebenaran adalah mutlak, nurani hrs dijaga kebersihannya. Dan pasti sdh ada langkah2 penyelesaian maupun upaya terbaik dlm menemukan solusi, pasti tdk ada solusi spt yg beliau harapkan.
Mg seluruh pejabat bisa mencontoh hal ini sebagai bentuk rasa tagjwb dan kecintaan pd tugas, rakyat dan Bangsa ini.

Ini adalah keputusan NURANI yg bersih, bukan keputusan POLITIS, jd mari diliat secara seksama dan didukung dg baik serta dijadikan bahan cerminan bagi semua.

Berbeda dengan yang lain Hairil Anwar Dorebara yang nota bene salah seorang pendidik di jajaran Kementerian Agama Kab. Dompu terkejut dgn kabar ini. Saya dkk Guru lainnya dengan adanya beliau dipucuk pimpinan Kemenag Dompu optimis akan bisa berbuat banyak utk mengangkat kualitas madrasah& pendidikan di Kemenag Dompu….. SAYA BERHARAP SEMOGA BERITA YANG DIANGKAT MAS INI KELIRU DITULIS…… KALAU BENAR…. MENGAPA PAK NAS ?????? KAMI SEMUA di jajaran Kementerian Agama Kab. Dompu loyal kepada Bapak………

Dedi yadi sedikit kesal atas pengunduran diri itu, menurut Dedi Pengunduran diri adalah haknya. tapi sangat disayangkan jika jabatan itu harus dilepas. Diapun sepakat jabatan bukan segalanya, tapi jabatan adalah kaunia tuhan yang kita tak ketahui dibaliknya. Jabatan juga adalah senjata, jika digunakan dengan benar maka hasilnyapun akan benar. terlebih jabatan adalah media dakwah.**

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]