oleh

Kak Seto Tak Sengaja Datang Ke Dompu

Seto Mulyadi atau Kak Seto ternyata tak sengaja datang ke Kabupaten Dompu untuk bercanda tawa dengan anak-anak didaerah yang bermotto nggahi rawi pahu. Tujuan asli dari ketua Komnas Perlindungan Anak ini datang ke Kota Kabupaten Bima untuk menghadiri undangan di Kota Bima.

”Dompu tidak ada agenda saya, kebetulan ada waktu yang senggang makanya datang kesini,” ujar Kak Seto yang diwawancarai usai menghadiri acara di Dompu sabtu kemarin.

Ini transkrip asli kak Seto tentang kehadiranya di Dompu,

DB : Bagaimana ceritanya anda datang ke Dompu,

Kak Seto : Sebenarnya tak sengaja, kebetulan ketemu dengan ibu Bupati dipesawat, saat itu mau ke kota Bima, ibu Bupati menawarkan datang ke Kabupaten Dompu. Setelah dipertimbangkan kebetulan  agak lama dan senggang saya datang memenuhi permintaan itu. Saya tertarik ke Dompu, Kebetulan Dompu nama boneka saya  pada tayangan Si Komo  domba putih (Dompu), nama boneka yang lain adalah Bebek Lucu (Belu), nah ternyata nama-nama itu berasal dari daerah timur NTB dan NTT.

DB : Bagaimana kesanya setelah bertemu dengan anak-anak Dompu,

Kak Seto : Wah luar biasa, anak-anak begitu antusias, tanggap, pintar, berani, tidak takut salah, pokoknya luar biasa. Mereka tidak beda dengan anak-anak kota-kota besar lainya dan ini menjadi harapan dan masa depan bagi Kabupaten Dompu. Mereka saya harapkan bisa tumbuh dan berkembang tentunya perhatian orang tua dan pemerintah daerah sangat diharapkan.

DB : Harapan kepada pemerintah daerah?

Kak Seto : Kabupaten Dompu saya lihat cukup dinamis, kedekatan Bupati sama anak-anaknya patut diacungi jempol, karena itu pemerintah harus mendorong daerahnya bisa menjadi Kabupaten layak anak kriterianya bebas dari kekerasan anak, bebas dari pekerja anak, hak-hak anak terpenuhi, pendidikan yang memadai serta bebas dari kampanye-kampanye yang menyesatkan seperti kampanye merokok, minuman keras dan narkoba.

wawancara berhenti karena ajudan asisten Kak Seto meminta agar diberikan kesempatan untuk beristrihat karena capek meladeni foto bersama.

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]