oleh

Idi Dompu Gugat Praktek Paramedis

DOMPU—Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dompu menggugat praktek paramedic yang dinilai telah melampaui kewenanganya yang dikhawatirkan akan berdampak kepada pasien. Gugatan itu disampaikan sejumlah dokter yang tergabung dalam Idi dihadapan komisi III DPRD Dompu.

Idi yang dikoordinir ketuanya dr Chahyadi sengaja datang kegedung DPRD untuk menyampaikan persoalan tersebut dan meminta agar praktek liar segera dihentikan. ‘’Praktek para medis sudah jauh melampaui kewenanganya dan ini harus segera dihentikan,’’ tandas Cahyadi.

Bahkan disejumlah kecamatan beberapa paramedic membuka praktek layaknya dokter, padahal mereka hanya berfungsi mempersiapkan perawatan gawat darurat segera, krisis intervensi, stabilisasi penyelamatan hidup, dan mengangkut pasien yang sakit atau terluka ke fasilitas perawatan gawat darurat dan bedah seperti rumah sakik dan pusat trauma bila memungkinkan.

Tidak itu saja Idi juga mempersoalkan praktik salah seorang dokter speliasis yang membuka praktek tetapi dalam pelayananya tidak hanya yang menjadi spesifikasinya melainkan menerima pasien umum juga. ‘’Ini juga sudah menyalahi ketentuan,’’ katanya.

Idi sebenarnya telah berusaha menyampaikan protes lewat dinas kesehatan Dompu agar hal itu diperhatikan, tetapi sejauh ini tidak ada tindak lanjutnya sehingga mereka tetap membuka praktek.

Rombongan Idi yang berjumlah belasan orang diterima oleh ketua komisi III Jauhar Arifin, didampingi M Amin Saguni, H Ahmad MK, M Thaha, Syafar, Syarif Mukmin dan Kurnia Ramadhan, Ketua komisi III Jauhar Arifin menyatakan sangat memahami keluhan yang disampaikan para dokter tersebut.

Untuk itu pihaknya akan segera melakukan klarifikasi dan memanggil dinas kesehatan Dompu untuk dimintai keterangan. Dikatakanya Dikes hendaknya merespon aspirasi dokter, sebab selain praktek itu liar karena tidak ada ijin juga sangat dikhawatirkan berdampak bagi keselamatan pasien bahkan bisa menjurus kepada mal praktek. ‘’Dalam waktu dekat kita akan segera memanggil Kepala Dikes,’’ pungkasnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]