oleh

Ir Muttakun Desak DPRD Selesaikan APBD-P

DOMPU–Direktur Yayasan Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2DPM) Dompu Ir Muttakun mendesak agar DPRD Dompu segera menyelesaikan sejumlah agendanya terutama untuk kepentingan rakyat. Salah satunya adalah menyangkut rancangan anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (RAPBD-P) tahun 2012 ini yang belum juga diselesaikan oleh wakil rakyat tersebut.

Aktifis yang pada era Bupati Syaifurrahman SE kerap berdemo untuk menyampaikan aspirasi ini mengaku sangat prihatin atas kinerja anggota dewan yang belum juga menyelesaikan agenda yang menjadi kebutuhan rakyat. APBD-P menurutnya merupakan roh bagi pergerakan ekonomi didaerah, karena itu belum disyahkanya APBD hingga saat ini sangat menggangu bagi pergerakan pembangunan.

Muttakun memang berkali-kali muncul digedung DPRD untuk mempertanyakan perkembangan pembahasan APBD-P, malah Muttakun mengancam akan mengambil langkah-langkah strategis agar DPRD segera menyelesaikan kewajibanya. ”Kalau dalam minggu ini tidak ada perkembangan, maka DPRD akan saya minta untuk berdialog,” tandas Muttakun digedung DPRD Dompu kamis.

Dia mencurigai ada beberapa anggota DPRD yang dengan sengaja menghalang-halangi proses pembahasan tersebut dan itu menurutnya tidak berdasar hanya karena kepentingan pribadi yang tak diakomodir. Tetapi kalau sikap seperti itu terus ditunjukan maka hal yang tak mungkin pada saatnya akan berhadapan dengan masyarakatnya sendiri.

Karenanya Muttakun minta agar DPRD segera menyelesaikan sejumlah agenda yang ada, karena kalau tidak maka perlu dipertanyakan sikap dan komitmenya terhadap masyarakat dan daerah.

Sementara pada kamis 4/10/12 tiga pimpinan DPRD memimpin rapat Banmus untuk mengagendakan sejumlah kegiatan, rapat itu berlangsung secara internal. Sekretaris DPRD Drs H Sudirman Hamid mengakui kalau sejumlah agenda akan diselesaikan dalam waktu dekat dan rapat Banmus yang dilaksanakan adalah untuk menentukan jadwal kegiatan. ”Insya Allah untuk RAPBD-P akan diselesaikan dengan segera,” ujar H Sudirman.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]