oleh

Ketua DPRD Dompu, Siap Buka Diri 1 x 24 Jam

DOMPU—Ketua DPRD Dompu Yuliadin Bucek mengaku siap membuka diri 1 x 24 jam dalam melayani masyarakat. Hal itu dilakukan setelah mengamati betapa komplek serta dinamisnya persoalan yang berkembang di tengah masyarakat.

Diwawancarai khusus setelah dilantik menjadi ketua DPRD Dompu definitive rabu kemarin Bucek sapaan akrab pria ini menyatakan sebagai wakil rakyat mau tidak mau suka tidak suka harus memiliki kepekaan terhadap berbagai perkembangan yang terjadi.

Salah satu yang menjadi kewajiban pertama yang harus dilakukan adalah bersama-sama dengan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai problem yang terjadi. ‘’Kuncinya adalah kebersamaan, jangan ada aspirasi yang disumbat,’’ terangnya.

Tersumbatnya aspirasi di tengah masyarakat kata dia akan menjadi biang bagi munculnya ketidakpuasan yang mengarah kepada terganggunya proses pembangunan yang telah direncanakan.

Menurut mantan wartawan ini sekecil apapun aspirasi yang berkembang harus direspon secara baik dan bijak. Bucek juga sangat percaya di tengah kehidupan masyarakat yang sudah mulai cerdas masyarakat tentu akan menyuarakan aspirasi yang mendorong bagi percepatan pembangunan didaerah.

Bahkan politisi asal PAN ini sudah merencakan mengundang sejumlah kepala desa yang memiliki wilayah yang menjadi langganan banjir seperti Desa Wawonduru dan sekitarnya. Kepala desa dan lurah yang dilalui oleh sungai Rabalaju akan diajak urun rembuk agar bagaimana persoalan banjir yang terjadi setiap tahun itu bisa teratasi.

Untuk menangani itu diakui Bucek memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit bahkan tak bisa dijangkau oleh APBD. Tetapi kalau bersama masyarakat menurutnya hal itu tidak menjadi kesulitan dengan membuka terobosan sampai pusat. ‘’Untuk menyelesaikan problem masyarakat kita siap memfasilitasi sampai ke pusat,’’ terangnya.

Untuk urusan-urusan seperti itu pihaknya siap pasang badan dengan membuka jalur komunikasi sampai ke pusat. Karena kalau sampai persoalan banjir yang mengenggelamkan sejumlah desa dan kelurahan tak dapat diselesaikan maka hal itu tetap akan terulang dan menjadi musibah bagi masyarakat sendiri..

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]