oleh

Masih Ada Jabatan Yang Tak Diisi, Bupati Dinilai Tak Serius

DOMPU–Mutasi jabatan yang dilakukan Pemkab Dompu pada kamis 16 april kemarin ternyata belum sepenuhnya mengisi jabatan-jabatan strategis sesuai dengan program unggulan. Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin justru mengisi secara penuh jabatan staf ahli sebanyak lima orang yang selama ini dianggap sebagai jabatan buangan.

 

Anggota Komisi I DPRD Dompu Syafruddin SH angkat bicara terkait mutasi pejabat struktural tersebut. Politisi muda PBB ini menilai, Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin tidak serius dalam melakukan mutasi tersebut.

Ketidakseriusan H Bambang terbukti ketika masih tersisanya sejumlah jabatan lowong. Jabatan lowong itu. Yakni, jabatan Asisten III Setda Dompu. Jabatan Kepala Dinas Peternakan dan jabatan Kepala Dinas Perkebunan. ‘’Mutasi kali ini sangat mengecewakan. Karena tidak mampu menjawab tuntutan kebutuhan organisasi,” kata Guru Din sapaan akrab Syafruddin Jum’at (17/4).

Apalagi, posisi yang tidak diisi adalah jabatan strategis. Jabatan yang mendukung langsung program unggulan pemerintah. Seperti, Dinas Peternakan mengurus masalah Sapi yang merupakan bagian dari program PIJAR.

Kemudian, Dinas Perkebunan yang mengurus masalah Tebu. ‘’Ini adalah jabatan-jabatan penting,” katanya. Jika bupati serius dalam mengisi sejumlah jabatan kata Guru Din, harusnya HBY lebih awal telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel). Tim yang akan melakukan seleksi pejabat eselon III yang akan dipromosi. ‘’Ini sesuai dengan ketentuan UU nomor 23 tahun 2014 dan UU nomor 5 tahun 2014 tentan aparatus sipil negara.

Ironisnya lagi lanjutnya, bupati lebih memilih mengisi jabatan staf ahli dari pada jabatan tekhnis. Hal tersebut menjadi tanda tanya besar. ‘’Ini ada apa,” tanya Guru Din.

Guru Din menduga, mutasi yang dilakukan HBY, mengandung muatan politik. ‘’Seharusnya urusan pemerintahan tidak boleh dicampur adukan dengan masalah politik. Karena kedua hal itu berbeda,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin meminta agar perombakan  tidak dimaknai dengan sesuatu yang bukan-bukan. ‘’Ini hanya pergeseran biasa untuk mendukung pelaksanaan roda organisasi,” pungkasnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]