oleh

Blanko KTP Kosong, Sementara Dibuat Keterangan Pengganti

DOMPU–Sejak terjadinya kekosongan blanko KTP pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Dompu, proses pencetakan KTP warga menuai hambatan. Warga harus bersabar sementara waktu untuk bisa mengantongi KTP.

Sebab pihak Dukcapil saat ini tidak bisa melakukan proses pencetakan KTP elektronik dengan menggunakan blanko. Warga yang akan membuat KTP hanya bisa dilayani dengan keterangan pengganti.

Keterangan pengganti dimaksud yakni selembar surat yang berfungsi sebagai keterangan pengganti KTP dan bersifat sementara. Sebab apabila blanko KTP telah tersedia secara normal, maka warga pemegang keterangan pengganti akan dicetak ganti KTP fisik asli.

“Meski begitu surat keterangan pengganti ini berlaku secara resmi dan bisa dipertanggung jawabkan. Warga tidak perlu khawatir,” ungkap Kadis Dukcapil Dompu yang dikonfirmasi melalui Kabid Pendaftaran Penduduk (Dafduk), Afifuddin SE, kemarin.

Kosongnya  blanko KTP elektronik menurut Afifuddin terjadi secara merata diseluruh wilayah Indonesia. Jadi persoalan krisis blanko tersebut kata dia bukan hanya dialami Kabupaten Dompu dan NTB. “Untuk Dompu sejak tiga bulan lalu. Informasi awal kemungkinan pertengahan 2017 blanko tersedia kembali,” jelasnya.

Kondisi demikian telah pula disosialisasikan dan diinformasikan oleh petugas Dukcapil ke semua komponen masyarakat terutama warga wajib KTP. Tak terkecuali sejumlah stack holder yang melayani dan menggunakan jasa KTP elektronik. Seperti lembaga KPU, pihak perbankan dan instansi lainnya. “Keterangan pengganti KTP itu bisa digunakan secara resmi,” ujarnya.

Kendati terjadi kekosongan blanko. Proses pelayanan terhadap warga yang mengurus KTP tetap dilakukan. Untuk proses perekaman pun lanjut Afifuddin tetap pula dilaksanakan dan sekarang langsung terpusat di kantor Dinas Dukcapil. “Pelayanan tetap stabil. Jadi tidak terlalu berpengaruh,” katanya.

Dari total kepemilikan KTP elektronik,  pihak Dukcapil saat ini telah mencetak sebanyak 132.368 atau 97 persen. Dan sisa dengan angka 4.763 atau setara 3 persen akan dicetak pada periode berikutnya sembari menunggu ketersediaan blanko. “Jumlah sisa tersebut akan kita cetak massal,” pungkasnya. (thoby)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]