oleh

Dudukan Kami  Dikursi Pesakitan, Pimpinan DPRD Tantang BK

 

DOMPU—Pimpinan DPRD Dompu menantang Badan Kehormatan Dewan untuk memeriksa mereka sesuai dengan polemik yang berkembang belakangan ini. Pemicunya terkait dengan evaluasi dan penyempurnaan APBD 2017 yang dianggap tidak melibatkan Badan Anggaran DPRD.

 

Atas polemik itu Badan Kehormatan (BK) DPRD berencana memeriksa pimpinan DPRD. ‘’Dudukan kami dikursi pesakitan sehingga bisa dijelaskan apa yang sebenarnya terjadi,’’ tandas Wakil Ketua DPRD Dompu Sirajuddin SH rabu kemarin.

 

Menurut Sirajuddin APBD 2017 yang telah diproduk menjadi Perda tidak ada yang  dilanggar karena sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku. Diakuinya setelah APBD dievaluasi Gubernur, maka Bupati mengundang pimpinan DPRD tentang hasil evaluasi untuk disempurnakan.

 

Selanjutnya pihaknya dalam rapat farkasi/Banggar menyampaikan sejumlah item penyempurnaan. ‘’Dan mereka tidak mempermasalahkanya,’’ tandas Sirajuddin berapi-api.

 

Tidak itu saja setelah APBD disempurnakan DPRD juga mengutus seluruh Fraksi untuk mengawal sampai ke propinsi. ‘’Saat APBD disempurnakan dikawal mereka ke porpinsi kenapa tidak protes. Ini menjadi tanda tanya dan kenapa sekarang baru dipersoalkan,’’sesal Sirajuddin.

 

Karena polemik ini sudah meluas, Sirajuddin menegaskan BK harus menuntaskanya dan segera memanggil pimpinan DPRD untuk diperiksa. Bahkan Sirajuddin menantang agar kalau terdapat indikasi menyimpang supaya segera melaporkan keparat penegak hukum. ‘’BK tidak boleh berhenti ditengah jalan, silahkan proses dan segera lapor kalau ada indikasi menyimpang,’’ tandas Sirajuddin lagi.

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Ketua BK DPRD H Didi Wahyudi SE berkomitmen untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran APBD 2017 tersebut. Adapun pelanggaranya adalah tidak melibatkan BK dalam penyempurnaan APBD 2017.

 

Penyelesaian masalah tersebut kata Didi agar lembaga DPRD tetap terjaga kredibiltas dan marwahnya dimata publik.

 

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]