oleh

Dituding Jual Kecap, Ini Tanggapan Pemkab Dompu

DOMPU-Kritik keras Ketua DPRD Dompu terkait tak hadirnya Wapres R Yusuf Kalla pada puncak Festifal Pesona Tambora (FPT) 2017 di Savana Doroncanga Dompu ditanggapi positif Pemkab Dompu.

Melalui Kabag Humas Ardiansyah SE menyatakan ketidakhadiran orang nomor dua RI lebih disebabkan berbagai agenda lain yang dihadapi oleh Wapres. Semula memang diagendakan sang Wapres yang akan hadir dipuncak acara FPT.

Dijelaskan, koordinasi kehadiran Wapres berada Pemprov NTB melalui dinas terkait Budpar NTB. Termasuk soal undangan yang disebar kepada sejumlah pejabat didaerah yang tertulis ada pidato pak Wapres. ”Undangan itu sekitar 200 lembar,” terangnya.

Sedangkan undangan untuk masyarakat Kabupaten Dompu dikeluarkan oleh Pemkab Dompu, tetapi disana tidak tercantum agenda Wapres yang akan hadir. ”Kalau undangan untuk masyarakat tidak dicantumkan agenda Wapres, hanya meminta agar menghadiri puncak FPT,” terang Ardiansyah.

Kabag Humas ini juga melakukan koordinasi yang intens siapa pejabat pusat yang akan hadir. Sebelumnya diakui Menteri Pariwisata, tetapi ada juga informasi akan dihadiri oleh Badan Ekonomi Kreatif pusat. ”Setelah jelas akan segera saya informasikan,” paparnya.

Selanjutnya terkati batalnya kehadiran Wapres menurut Dian panggilan Kabag Humas ini menyatakan bahwa itulah proses. Pemerintah daerah telah berusaha melakukan lobi-lobi tetapi mungkin karena terbentur dengan agenda lain makanya tidak bisa hadir. ”Pemerintah daerah (Pemprov) sebenarnya sudah berusaha,” pungkasnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]