oleh

Petani So Kalate Kecewa Dengan Sikap Bank NTB

DOMPU–Sejumlah kelompok petani So Kalate, Desa Saneo, Kecamatan Woja mengaku kecewa dengan sikap pihak Bank NTB.

Pasalnya pengajuan kredit yang dilakukan petani hingga kini belum ada kejelasan proses pencairannya. Padahal, saat ini para petani sangat membutuhkan biaya, karena mengingat musim tanam jagung sudah didepan mata.

Para petani mengaku telah bergabung dan bermitra dengan Bank NTB, cabang Dompu sejak 5 tahun lalu melalui program KUR. “Kami butuh biaya untuk persiapan lahan dan tanam. Modal kami hanya andalkan pinjaman Bank. Hingga hari ini belum ada pencairan,” tutur Omaliadin saat ditemui Selasa (31/10) bersama beberapa orang petani jagung lainnya.

Penuturan petani, selama mengikuti program KUR dengan pihak Bank NTB. Kelompok Tani So Kalate tidak pernah bermasalah apalagi sampai menunggak kredit. Setiap memperoleh hasil panen, Omaliadin Cs wajib hukumnya untuk segera melakukan pelunasan kredit. “Hanya saja tahun ini 4 orang anggota kami alami gagal panen, sehingga belum bisa melunasi,” ujarnya.

Para petani menduga, kondisi pailit yang dialami ke empat orang anggota yang menunggak kredit itulah yang menyebabkan pihak PT Bank NTB tidak mau mengurus proses pencairan kredit sejumlah petani lainnya. “Tapi setidaknya ada kebijakan. Anggota yang menunggak siap dan iklas merelakan tanahnya disita Bank, karena kami sudah menjaminkan sertifikat dari awal,” kata Omaliadin.

Petani berharap, pihak Bank NTB memiliki kebijaksanaan dalam menyikapi kondisi yang dialami para petani jagung. Sebab, pinjaman Bank saat ini menjadi jalan satu-satunya yang dianggap mudah bagi petani untuk bisa terus aktif melaksanakan kegiatan pertanian. “Kami berharap agar pihak Bank tidak mempersulit petani,” pinta Omaliadin.

Menanggapi itu, pihak Humas PT Bank NTB Cabang Dompu, Amiruddin menyampaikan pihaknya belum bisa memberikan tanggapan karena pimpinan Bank NTB tengah mengikuti pertemuan di kantor Bupati Dompu. “Datang aja lagi nanti. Pimpinan ada rapat di kantor bupati,” katanya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]