DOMPU, – 25 orang Jamaah Tabliq cluster Gowa yang sebelumnya di karantina di Gedung Sanggilo dan telah dinyatakan negatif dari covid-19, Minggu (03/5) akhinya dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Meski demikian, mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri dan masih dalam pengawasan tim Gugus Tugas Covid-19.
Untuk memaksimalkan proses isolasi mandiri terhadap 25 pasien tersebut, Pemerintah Daerah juga telah membuat fakta integritas yang di tandatangani bersama. Dalam surat pernyataan itu diatur kewajiban-kewajiban yang harus dijalani.
“Didalam surat pernyataan itu telah diatur kewajibannya. Saya juga sudah bersurat ke Dandim dan Kapolres, meminta supaya koordinasi antara bhabinsa, bhabingkamtibmas, Camat, Lurah, Kepala Desa dan pihak-pihak terkait di tempat tinggal orang-orang ini untuk semakin ditingkatkan,” ungkap Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin usai acara pemulangan 25 pasien negatif, Minggu (3/5)
Selain itu kata Bupati, selama proses isolasi mandiri tersebut, rumah mereka juga akan dipasang spanduk yang bertuliskan “Maaf, Untuk Sementara Waktu Tidak Menerima Tamu”. Ia berharap agar 25 orang yang dipulangkan untuk tetap dirumah dan tidak melakukan silaturrahim dengan tetangganya.
“Selama 14 hari, pasien ini tidak boleh berinteraksi dengan tetangga dulu, cukup dengan orang di dalam rumah,” pinta Bupati.
Acara pemulangan 25 pasien negatif yang di gelar di halaman Wisma Terpijar (Sanggilo) ikut dihadiri oleh Wakil Bupati Dompu, Ketua DPRD, Wakapolres, Kepala Kejaksaan, sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 serta sejumlah Kepala Dinas dan Instansi.
Menurut Bupati, proses pemulangan itu sengaja diramaikan sebagai upaya menyemangati para pasien.
“Kenapa harus ramai? Kita ingin ikut menyemangati dan mendoakan semoga 25 orang ini sehat sampai seterusnya. Karantina sudah selesai, mereka akan bertemu dengan anak istri dan keluarga, tapi aturan dalam penanganan ini meminta kita untuk memastikan mereka selama 14 hari tidak boleh keluar rumah,” ujar Bupati. (DB05)
Komentar