oleh

Residivis Kembali Beraksi, Kotak Amal Digasak

DOMPU-Seorang residivis pencuri berinisial MA 34 tahun warga Getap Kecamatan Cakranegara Baru, kembali beraksi Rabu 06 Januari 2021, dia menggasak kotak amal rumah yatim di Jalan Pariwisata RT 002/RW083 Pejanggik Mataram.

Aksinya diketahui warga dan diteriaki maling, akibatnya dia ditangkap ramai-ramai, untungnya aparat kepolisian segera datang menyelamatkanya. ”Pelakunya nyaris dikeroyok massa, kami menyelamatkanya dan membawanya ke Polsek Mataram untuk diproses,” Kapolsek Mataram, Kompol Rafles P Girsang.

Kronologisnya, sekitar pukul 09.00 wita. Pelaku datang ke TKP menggunakan motor Honda Scoopy warna putih. Pelaku memarkirkan kendaraannya disalah satu warung.

Di dalam warung, pelaku melihat satu buah kotak amal. Niat jahatnya seketika timbul dan langsung mengambil kotak amal milik rumah yatim berisikan uang Rp 123.000. ‘’ Kotak amal pelaku masukkan ke tas ransel,’’ bebernya.

Sial untuk pelaku, aksinya diketahui oleh istri pemilik warung. Melihat aksi kejahatan di depan mata, istri pemilik warung langsung berteriak maling. Teriakan yang kencang itu sontak mengundang masyarakat sekitar menuju warung dan berusaha menangkap pelaku.

Tapi jumlah warga semakin banyak berdatangan dan berusaha menghakimi pelaku. Warga sudah tersulut emosi dengan kelakuan pelaku. ‘’ Kami menerima laporan tentang adanya pelaku pencurian yang ditangkap oleh warga. Gabungan piket langsung datang ke lokasi dan mengamankan pelaku dari amukan dan kepungan warga,’’ kata Rafles.

Introgasi dan pemeriksan singkat dilaksanakan petugas. Pelaku ternyata seorang residivis kasus pencurian yang sebelumnya ditangkap Polsek Mataram. ‘’ Benar dia ini residivis. Pencuriannya di Wilayah Hukum Polsek Mataram juga,’’ tuturnya.

Selanjutnya penyidik Polsek Mataram terus melakukan pengembangan terhadap terduga pelaku. Pelaku mengaku pernah melakukan pencurian di Rumah Sakit Islam Sitti Hajar Mataram. ‘’ Kasus ini kami masih kembangkan berdasarkan pengakuan pelaku,’’ tegas Rafles. (DB01)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]