oleh

Putusan PTUN CPNS K2 Akan Disampaikan ke Bupati Hari Ini

DOMPU–Putusan PTUN Mataram terkait perkara CPNS K2 Vs Pemkab Dompu akan disampaikan senin 27/2 hari ini ke Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin.

 

Hal itu disampaikan salah seorang tim kuasa hukumnya Khaeruddin SH. Penyampaian secara resmi itu dilakukan sekaligus untuk dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Khaeruddin yang juga Kabag Hukum Setda Dompu itu tidak berani berkomentar banyak soal langkah apa yang akan diambil menyikapi amar putusan hakim. Sebab yang berhak memberikan keputusan tentang langkah apa yang ditempuh tergantung sungguh kepada pemberi kuasa yakni Bupati Dompu.

”Soal banding atau tidak atas putusan PTUN Mataram, tergantung pemberi kuasa. Makanya hari ini kami akan melapor secara resmi,” tutur dia.

Khaeruddin juga menjelaskan bahwa kapasitasnya dalam tim kuasa hukum adalah sebagai pendamping pengacara Negara Kejaksaan Negeri Dompu yang dketuai oleh Kasi Datun. Karena itu langkah-langkah yang akan diambil akan dimusyawarahkan bersama.

Sebagaimana diketahui PTUN telah memutuskan menolak tuntutan pembayaran kembali gaji 134 CPNS yang diberhentikan sejak akhir tahun 2016 lalu dan menerima tuntutan agar Bupati mencabut SK tim verifikasi dan pemantau CPNS yang menjadi dasar diberhentikan 134 CPNS.

Pendamping CPNS K2 Ir Muttakun meminta agar Bupati Dompu mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya terutama mengajukan perkara ini ketingkat banding. ”Kita berharap agar Bupati bisa menerima putusan PTUN ini dan tidak banding,” harapnya.

Tidak bandingnya Bupati lanjut dia akan semakin mempercepat peluang bagi CPNS untuk segera mendapatkan kembali hak-haknya yang telah diberhentikan. Dia percaya Bupati lebih memperhatikan nasib rakyatnya (CPNS K2) ketimbang berpikir tentang hasil perkara yang telah berlangsung.

Malah Muttakun minta agar Bupati segera melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, Kemendagri, KemenPan dan BKN agar 134 CPNS mendapatkan kembali haknya sebagai CPNS yang telah diberhentikan. ”Jika Bupati berinisiatif seperti yang kami harapkan, maka inilah wujud nyata dari pemimpin yang mengayomi dan melindungi rakyatnya,” pungkasnya.

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]