oleh

Layanan Hemodialisa Beroperasi, RSUD Dompu Langsung Layani Pasien

DOMPU-Unit layanan hemodialisa RSUD Dompu yang diresmikan Bupati Dompu, H Kader Jaelani pada 17 Agustus lalu sudah beroperasi.

Warga masyarakat Kabupaten Dompu sudah langsung menikmati layanan tersebut dengan melakukan cuci darah.

Dua orang pasien asal Ranggo dan Bima menjadi pasien pertama yang menikmati layanan itu.

BahkanBupati Dompu, H Kader Jaelani menyaksikan langsung proses dimulainya layanan cuci darah di RSUD Dompu pada pertengahan oktober lalu.

Didampingi beberapa anggota DPRD Dompu yang dipimpin ketua Komisi 3, Ismul Rahmadin, S.Pd.I ini disambut Direktur RSUD Dompu, dr H Diaz Indarko, MPPM, dokter spesialis, serta dokter spesialis pendamping dari ikatan dokter ginjal Bali dan Nusa Tenggara.

Keluarga pasien juga langsung menyampaikan rasaterima kasihnya kepada Bupati atas beroperasinya Unit Layanan Hemodialisa di RSUD Dompu.

Selama ini, mereka harus keluar daerah untuk mendapatkan layanan cuci darah. Sekarang bisa mendapatkan layanan di daerah sendiri, tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi, dan biaya hidup di daerah orang.

H Kader Jaelani mengaku, unit layanan cuci darah ini menjadi salah satu targetnya untuk bisa dibuka di RSUD Dompu pada kepemimpinannya.

Karena dirinya cukup merasakan beratnya bagi pasien cuci darah bersama keluarganya yang harus keluar daerah untuk mendapatkan pelayanan. Terlebih mereka harus secara rutin mendapatkan layanan cuci darah.

Ada yang 2 kali sepekan dan ada juga yang sekali sebulan. “Untuk sekali layanan cuci darah menghabiskan uang sampai Rp.1,2 juta bagi pasien non BPJS, informasinya. Itu belum termasuk biaya hidup selama proses cuci darah di luar daerah,” kata H Kader.

Dengan beroperasinya unit layanan cuci darah di RSUD Dompu, pasien asal Kabupaten Dompu tidak lagi harus keluar daerah untuk mendapatkan layanan.

Tapi cukup ke RSUD Dompu dan menyesuaikan jadwal layanan. Karena kapasitas tempat tidur untuk layanan cuci darah yang tersedia baru 5 unit dan kedepan akan ditambah hingga 20 unit sesuai kapasitas ruangan.

Kepala bidang Pelayanan RSUD Dompu, Dewi Laila Mahligai Putri, S.ST, M.Kes secara terpisah mengatakan, dua orang pasien pertama yang dilayanai unit layanan cuci darah RSUD Dompu merupakan pasien asal Ranggo kecamatan Pajo dan pasien asal Bima.

Mereka ini sebelumnya mendapat layanan di RSUP Manambai Sumbawa dan RSU Kota Mataram. “Sebenarnya ada tiga orang hari ini, tapi satunya tunda besok karena ada acara keluarga,” ungkapnya.

Dewi juga mengungkapkan, mulai pekan depan ada 26 orang pasien yang mulai dilayani untuk pasien cuci darah di RSUD Dompu. Mereka ini merupakan warga Dompu yang selama ini mendapat layanan cuci darah di Mataram, Makassar, Denpasar, Surabaya, Jakarta dan daerah lainnya. “Tapi mulai pekan depan sudah dilayani di Dompu,” ungkapnya.

Dewi Laila yang pernah merasakan beratnya keluarga ketika ada anggota keluarga dicuci darah. Ketika bapaknya harus dicuci darah dan harus pulang pergi Dompu – Mataram. Belum lagi biaya hidup bagi anggota keluarga saat berada di Mataram. “Makanya kami (RSUD) berjuang agar layanan unit hemodialisa ini bisa hadir di Dompu untuk membantu masyarakat,” katanya. (Adv)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]