DOMPU-Sebanyak 600 sampan atau perahu mini beradu kecepatan di pantai Finis, Desa Hu,u Kecamatan Hu,u.
Sampan-sampan berukuran kecil dengan panjang sekitar 1 meter lebih itu, dipersiapkan secara khusus oleh para pemiliknya untuk berlaga di arena balap.
Para pemilik sampan atau peserta lomba bukan hanya dari kalangan nelayan. Tapi juga dari kelompok masyarakat umum.
Perahu mini tanpa mesin itu tampil dengan cat warna warni dilengkapi layar berbahan plastik, dengan corak warna menyala, menambah daya tarik tersendiri para pemiliknya maupun penonton disepanjang garis pantai.
Lomba perahu mini ini sudah digelar selama dua tahun dan masuk agenda tahunan Pemerintah Desa (Pemdes) Hu,u. “Selain wadah silahturahmi sesama warga. Ini ajang untuk gairahkan sektor pariwisata di kawasan Lakey,” kata Mujahidin, S. Sos, Kepala Desa Hu,u saat dikonfirmasi media ini.
Lomba balap perahu mini itu menempuh jarak sekitar sepanjang 500 meter. Karena tanpa mesin, sampan-sampan mungil itu saling berpacu mengandalkan bantuan tiupan angin.
Ada tiga kelas yang dilombakan yakni kelas A,B dan C. Klasifikasinya berdasarkan ukuran panjang sampan yang dilombakan. Masing-masing kelas biaya pendaftaran nya Rp 30 ribu. “Tiap kelas hadiah utamanya satu ekor sapi,” ujar Mujahidin.
Lomba balap perahu secara resmi dibuka langsung oleh Wakil Bupati Dompu Syahrul Parsan.
Melihat antusiasme peserta dan masyarakat. Kades Hu,u berencana akan menggelar balap perahu mini tingkat Kabupaten Dompu. “Tahun depan kita gelar lebih meriah lagi,” tutur Mujahidin.
Lomba perahu ini cukup menyedot perhatian. Ratusan warga setempat bahkan wisatawan asing yang berkunjung ke pantai Lakey, juga ikut menyaksikan keseruan para ibu-ibu pemilik perahu yang saling bersahutan memberikan support untuk tim nya. “Cukup menarik. Tinggal di kemas lagi untuk promosi wisata,” ujar Anhar salah seorang warga kota Dompu yang ikut menonton di pinggir pantai. (DB02).
