oleh

5 April Gunung Tambora Mulai Batuk-Batuk

Rakyat Kabupaten Dompu tidak akan pernah lupa dengan sejarah kelam meletusnya gunung Tambora pada 11 april tahun 1815. Selain menimbulkan bencana yang maha dahsyad, momentum meletusnya gunung Tambora telah dijadikan sebagai tonggak hari jadi Kabupaten Dompu yang setiap tahunya diperingati oleh seluruh rakyat Dompu.

Bagaimana sejarah gunung Tambora meletus, sebelum gunung itu menyemburkan isi perutnya dan dimuntahkan kealam semesta gunung ini mulai bergemuruh dan batuk-batuk pada tanggal 5 april 1815, layaknya orang yang sedang sakit tak kuat batuk terus 11 & 12 april dimuntahkan. Muntahan Tambora terdengar sampai ke Pulau Jawa, sementara abu vulkaniknya menutupi sebahagian daratan Eropa.dan Amerika.

Dari beberapa literatur yang dibaca selama lebih dari 10 hari, Tambora mengeluarkan 24 kubil mil lava dan bebatuan gunung. Dahsyatnya letusan itu memunculkan kawah selebar 3 mil dengan kedalaman hampir 1 mil di puncak Tambora. Lelehan lava panas, batu yang beterbangan, dan gas mematikan yang keluar dari perut Tambora, menewaskan puluhan ribu orang.

Badan Geologi Amerika Serikat sampai menobatkan letusan Tambora sebagai letusan gunung yang terkuat sepanjang sejarah. Letusan Tambora bahkan 10 kali lipat lebih dahsyat dari letusan Krakatau, dan 10 ribu kali lebih besar dari letusan Gunung Eyjafjallajökull di Islandia yang mengacaukan lalu lintas penerbangan Eropa. Tahun 1815 itu, seperti meriam raksasa, Tambora menyemburkan abu, debu, dan setidaknya 400 juta ton gas sulfur ke udara, hingga 27 mil tegak lurus ke strastofer, jauh di atas awan. Hal ini mengakibatkan ledakan di lapisan troposfer.

Semburan Tambora bahkan menyobek lapisan tipis ozon yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari. Daya tarik gravitasi yang ringan di angkasa, membuat abu dan debu Tambora melayang dan menyebar mengelilingi dunia. Debu Tambora menetap di lapisan troposfer selama beberapa tahun, sebelum turun kembali ke bumi melalui angin dan hujan. Letusan Tambora berakibat luar biasa. Terjadi gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia. Terjadi hujan tanpa henti selama 8 minggu di Eropa, yang memicu epidemi tifus yang menewaskan 65 ribu orang di Inggris dan Eropa. Terjadi kelaparan yang melumpuhkan Inggris dan Prancis. Kelaparan di Prancis bahkan lebih jauh lagi, menyulut kerusuhan di negeri itu. Akibat letusan Tambora, kegelapan menyelimuti Bumi, menginspirasi novel-novel misteri legendaris seperti ‘Darkness’ karya Lord Byron, ‘The Vampir’ karya Dr. John Palidori dan ‘Frankenstein’ karya Mary Shelley. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Tambora juga ikut mengubah sejarah, saat Napoleon kalah akibat musim dingin berkepanjangan dan kelaparan pada tahun 1815 di Waterloo.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]