oleh

Berbahaya, di Dompu Limbah Medis Dibuang ke TPA

 

DOMPU-Memasuki musim hujan tahun ini, Warga Desa Lune Kecamatan, Pajo Kabupaten Dompu, NTB kini resah.

Pasalnya, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di wilayah desa setempat saat ini menjadi tempat pembuangan limbah medis.

Sampah dan limbah medis berupa jarum suntik, botol infus, botol obat, sarung tangan, masker dan lainya justeru tampak berserakan diatas tumpukan sampah di lokasi TPA.

Menurut keterangan beberapa orang warga yang berprofesi sebagai pemulung, sampah itu kerap mereka jumpai saat memulung.

Sampah limbah medis itu dibungkus dengan plastik dan dimasukan karung dan diikat rapi.

Dan ironisnya, praktik terlarang itu justeru diduga sengaja dilakukan oleh pihak RSUD Dompu. “Kami kenal sopir dan mobilnya,” ungkap beberapa orang warga.

Warga berharap agar pemerintah terkait bisa memperhatikan persoalan ini. Sebab berdasarkan peraturan yang berlaku limbah medis tidak boleh dibuang sembarang tempat apalagi di TPA. Karena tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Karena dianggap berbahaya, limbah medis harus mendapatkan penanganan secara khusus.

Kades Lune, Jainudin yang dikonfirmasi mengaku telah mendapatkan laporan dari warga.

Warga kata Jaenudin merasa keberatan jika TPA yang ada di wilayah desa Lune menjadi tempat pembuangan limbah medis.

Dan kekhawatiran warga Lune menurut Jaenudin cukup beralasan apalagi saat ini masih dilanda pandemi Covid19. “Tidak boleh dibuang sembarangan begitu. Harus ditimbun. Itu cukup berbahaya, katanya.

Jainudin meminta persoalan ini agar bisa menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah. Sebab jika tidak, akan menjadi kebiasaan dan terjadi secara terus menerus. “Pemerintah harus bersikap dan turun lihat langsung ke TPA,” ujarnya.

Secara terpisah, Kasi Humas RSU Dompu Muhammad Iradat yang dimintai tanggapannya membantah jika pihaknya dikatakan telah sengaja membuang limbah medis ke TPA. “Tentu kami cari tahu dulu kebenaran nya,” tampiknya.

Menurut dia, selama ini pengolahan limbah medis di RSUD Dompu dilakukan oleh pihak ketiga dengan sistim kontrak. “Itu diangkut mobil box dan dibawa untuk diolah di Jakarta oleh perusahaan pemegang kontrak,” jelasnya.

Namun demikian, pihaknya kata dia akan segera turun lokasi dan mengecek langsung keberadaan sampah dan limbah medis yang ditemukan berserakan di TPA Desa Lune. “Kita cek ricek dilokasi nanti,” tutur Iradat yang baru menjabat Kasi Humas RSUD Dompu. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]