oleh

Wooww…Dikpora Dompu Pungut Rp 2 Juta Per Calon Kasek

DOMPU–Dinas Dikpora Kabupaten Dompu memungut uang Rp 2 juta per kepala sekolah yang berhasil lolos menjadi calon. Sebelumnya sebanyak 320 guru mengikuti seleksi calon kepala sekolah, tetapi yang dinyatakan lolos sebagai calon sebanyak 83 orang.

 

 

Kebijakan nyeleneh itu dikeluarkan oleh Kadis Dikpora H Ichtiar, SH dengan alasan Rp 1 juta biaya pembekalan, Rp 1 juta lagi untuk biaya pelaksanaan hari ulang tahun pendidikan pada 2 mei mendatang.

 

Pungutan kepada 83 calon kepala sekolah itu mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan, Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin bahkan terlihat gusar dan meminta agar Kadis Dikpora segera mengembalikan seluruh pungutan yang dilakukan.

 

Bupati mengaku, tidak pernah memerintahkan H Ichtiar untuk melakukan pungutan kepada Cakep. Karena hal seperti itu, menurutnya tidak benar. “Mungkin saja, Ichtiar punya regulasi sendiri untuk melakukan pungutan. Makanya, perlu dilakukan klarifikasi dulu,” ungkapnya.

 

Bahkan, bupati meminta kepada Kadis Dikpora untuk segera mengambalikan seluruh uang yang dipungut dari Cakep. “Saya minta kepada Kadispora untuk segera mengambilakan seluruh uang itu,” desaknya.

 

Sementara itu, secara terpisah Kadispora Dompu, H Ichtiar SH yang ditemui mengaku, siap untuk memenuhi panggilan Bupati Dompu. Malah ia, akan  secara terbuka menjelaskan kronologis pengumpulan uang serta di peruntukan bagi apa saja sejumlah dana tersebut. “Yang pasti pengumpulan uang dilakukan atas kesepakatan bersama dengan sejumlah Cakep. Saya pikir, sebuah kesepakatan adalah Undang-Undang,” tuturnya. 

 

Dia menjelaskan, kronologis pengumpulan uang tersebut berawal dari usulan Sekretaris Dinas Dikpora Wahyudin. Karena, ia menginginkan setelah seleksi Cakep ada kegiatan lanjutan yakni pembekalan. “Saya sudah katakan anggaran untuk kegiatan pembekalan tidak tersedia. Bahkan saya, ingin setelah pengumuman langsung diusulkan kepada Bupati. Namun, ia justru menyarankan agar mengumpulkan uang kepada sejumlah Cakep untuk kegiatan itu,” jelasnya. 

 

Uang Rp 2 juta yang dikumpulkan kata Ichtiar, dihajatkan untuk pembekalan Rp 1 juta dan untuk pemberian bantuan kepada siswa miskin pada kegiatan HUT Pendidikan 2 Mei mendatang. “Untuk pembekalan yang mengumpulkan uang 78 orang. Sedangkan, untuk HUT Pendidikan hanya 30 orang saja,” jelasnya.

 

Dari Rp 2 juta yang dikumpulkan, telah dikembalikan kepada Cakep sebanyak Rp 1 juta. Uang yang dikembalikan tersebut, merupakan sumbangan untuk HUT Pendidikan 2 Mei. “Untuk pembekalan tidak kami tarik. Karena mereka sendiri yang menikmati uang itu,” terangnya.

 

Sekretaris Dinas Dikpora, Wahyudin S.Sos mengaku, hanya memberikan usulan kepada pimpinannya supaya mengumpulkan anggaran untuk kegiatan pembekalan saja. Sedangkan, sumbangan bagi HUT Pendidikan tidak diketahuinya. “Saya hanya mengusulkan pungutan untuk pembekalan saja. Sedangkan, bagi HUT Pendidikan saya tidak tahu. Itu kebijakan pak Kadis,” elaknya.

Sementara Kejaksaan negeri Dompu melalui Kasi intel Junaidi HS SH mengaku telah mengetahui kasus itu dan akan segera melakukan penyelidikan.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]