DOMPU-Korupsi Bupati Dompu yang sudah divonis penjara oleh pengadilan Tipikor diakui tak ada uangnya.
Pernyataan itu disampaikan oleh mantan Kabag Keuangan Pemkab Dompu H Abdullah saat diwawancarai belum lama ini.
Menurutnya Bupati yang dipenjara itu karena kebijakanya memberikan peluang kepada orang lain menikmati uang daerah tidak sesuai dengan peruntukanya.
Sebagai pelaku yang mengelola keuangan daerah diera Bupati H Abubakar Ahmad, SH dan Bupati Syaifurrahman SE ini mengaku tahu persis bahkan menjadi saksi mulai dari proses penyelidikan, penyidikan dan didepan persidangan.
H Abubakar diuraikan terjerat dengan kasus penggunaan uang yang tidak sesuai dengan peruntukan melalui anggaran tak terduga.
Contohnya ada pejabat propinsi atau pejabat nadional datang berkunjung, karena tak tersedia pos anggaranya maka dipakailah anggaran tak terduga.
Selanjutnya Bupati Syaifurrahman terjerat dengan tanda tangan pembelian mobil pemadam kebakarsn hibah jepang. Ternyata kontraktor yang mengerjakan itu tidak melalui prosedur yang disyaratkan berupa hibah Jepang ke Indonesia bahkan sampai akhirnya tak mampu menunjukan syarat hibah antar negara.
“Inilah yang terjadi pada dua bupati sebelumnys,” cerita H Dole panggilan akrabnya.
Lalu bagaimana dengan bupati H Bambang M Yasin, H Dole mengaku tak tahu persis dengan kasusnya karena dirinys sudah pensiun. “Tapi mungkin sama karena masalah tanda tangan,” tutupnya.
