Londo Iha apakah Budaya?

Prahara459 Dilihat

Londo Iha (Membawa pergi seorang gadis untuk dinikahkan) adalah sebuah fakta yang terjadi dimasyarakat Dompu-Bima sejak dulu. Cara ini dijadikan jalan pintas utamanya bagi pasangan muda untuk mewujudkan rasa cinta kasih menuju tali perkawinan.

Londo Iha ini menjadi perdebatan di Medsos karena ada yang mengklaim bahwa itu adalah budaya. Tentu saja nitizen banyak yang tidak setuju kalau Londo Iha adalah budaya. Sebab budaya adalah Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi kebanggaan bagi kelompok tertentu.

Sementara Londo Iha bagi masyarakat Dompu-Bima masih dianggap aib keluarga dan setiap keluarga berusaha menghindarinya. Kalau aib apakah masih dianggap budaya?.

Tapi sebagian menganggap Londo Iha adalah ekses dari sikap orang tua yang tertutup dan tidak memberikan kesempatan kepada pasangan muda untuk saling jatuh cinta. Selebihnya orang tua perempuan dianggap mematok mahar yang sangat tinggi untuk bisa menyunting anaknya. ”Pantas saja ada yang Londo Iha karena orang tua memasang mahar yang sangat tinggi,” ciut beberapa nitizen.

https://www.dompubicara.com/2016/09/tak-nikahkan-anak-warga-kamudi-sembunyi-hutan/

Prilaku Londo Iha ini umumnya bagi masyarakat Dompu-Bima akan berakhir baik. Kedua belah pihak akan segera mengambil kembali pasangan muda yang selarian, kemudian dimusyawaratkan untuk dinikahkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *