oleh

Bermodal Silaturrahmi, Ahyar Maju Yang Ketiga Kali Jadi Caleg

DOMPU-Bermodal kuat bersilaturrahmi, Ahyar bakal calon legislatif DPRD Dompu menyatakan maju lagi menjadi caleg dari PPP dapil III Kecamatan Woja. Pria asal Desa Nowa ini bukan kali pertama menjadi caleg tetapi sudah yang ketiga kalinya.

Sebelumnya dua periode 2014-2019, 2019-2024 Ahyar maju lewat partai Golkar dengan suara yang lumayan, tetapi periode kali ini dia mengganti bendera dengan PPP. ”Saya tak kapok, karena dipolitik ada seninya,” ungkap pria yang berprofesi sebaga pedagang hasil bumi ini.

Diuraikanya dikomposisi bakal calon yang diajukan PPP untuk dapil Woja Ahyar meyakini mampu mendapatkan satu kursi, hanya saja untuk siapa kursi itu tentu yang beruntung mendapatkan suara terbanyak kalau menggunakan sistem profesional terbuka. ”Karena rata-rata bacaleg yang diajukan adalah petarung handal,” jelasnya.

Apa modal yang dimiliki sehingga kembali bertarung walau dua kali telah gagal, diakuinya dia banyak keluarga, sahabat dan jaringan. Potensi ini kata dia tinggal dimaksimalkan agar mendapat simpati dan dukungan.

Yang dilakukan sekarang menurut dia adalah memperkuat silaturrahmi ke potensi-potensi yang disebut tadi dengan mendatangi dari rumah kerumah. ”Modal saya hanya kuat melakukan silaturrahmi,” tegasnya.

Ada beberapa hal yang ingin diperjuangkan sehingga ngotot menjadi caleg walau gagal. Sebagai pedagang hasil bumi, seperti gabah, jagung, kacang kedelai, kacang ijo sangat paham dengan kesulitan-kesulitan yang dialami petani. Dan perjuangkan tidaklah sesulit yang dibayangkan, sederhanya bagaimana petani terbantu sehingga mampu meningkatkan taraf hidupnya.

”Petani masih dimarjinalkan, padahal mereka sangat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” papar dia.

Oleh karena berbagai persoalan yang dialami petani Ahyar terus berjuang untuk mewujudkan mimimpinya menjadi anleg sekaligus mewujudkan mimpi-mimpi petani yang termajinalkan. (DB03)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]