Aktivis Dompu Sebut “Toilet Tanpa Air” Hanya Proyek Asal-Asalan

Headline1859 Dilihat

Sejumlah aktivis garis keras di Bumi Nggahi Rawi Pahu sacara bergantian memberikan statement dan sorotan tajam, terkait persoalan yang menyita perhatian pegiat olahraga tersebut.

Menurut mereka, idealnya sebuah proyek harus didahului dengan perencanaan yang matang. Apalagi proyek toilet di GOR merupakan produk dari Dinas Dikpora yang nota bene merupakan instansi besar. “Ini proyek asal-asalan. Bangun toilet kok tidak sediakan air. Perencanaan tentu orientasinya sudah tidak benar ini,” tegas Ilham Yahyu salah seorang aktivis garis keras kota Dompu.

Dinas Dikpora kata dia harusnya merencanakan dengan detail sebelum melaksanakan proyek itu. Sebab, yang namanya bangunan toilet atau WC itu harus dilengkapi dengan fasilitas air bersih. “Dinas Dikpora harus bertanggung jawab penuh. Jangan sampai toilet itu terbengkalai tanpa air,” tandas Ilham Yahyu.

Para aktivis lainnya, juga secara tegas mempersoalkan kondisi toilet di GOR, yang dibangun dengan anggaran ratusan juta, tapi justeru tidak bisa dimanfaatkan karena tidak tersedia air bersih.

Apalagi proyek tersebut disiapkan untuk lokasi area publik atau sarana olahraga seperti Gelanggang olahraga (GOR). “Proyek sih proyek. Tapi jangan begini caranya. Harusnya satu paket, jangan dipisahkan supaya ada proyek lagi tahun berikutnya. Azas manfaatnya mana,” kata Suherman Ahmad pentolan aktivis HMI.

Mencermati kondisi yang terjadi. Suherman menuding proyek itu dilakukan tanpa melalui perencanaan yang matang. Proyek tersebut kata dia hanya semata-mata orientasi keuntungan tanpa mempertimbangkan nilai azas manfaatnya. “Ini tanpa perencanaan yang jelas. Terlihat tidak terpenuhinya azas manfaat dibalik proyek ini,” tukasnya. (DB02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *