Tangis Haru Bupati Warnai Pengukuhan Majelis Adat Dana Dompu

Sosial & Budaya881 Dilihat

 

DOMPU-Momen pengukuhan Majelis Adat Dana Dompu, diwarnai tangis haru Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani (AKJ).

Prosesi pengukuhan Majelis Adat ini dilaksanakan Senin (30/10) pagi tadi di gedung PKK Dompu.

Suasana haru itu spontan terdengar saat bupati menyampaikan sambutannya. Bahkan suara sesegukan tangis bupati terdengar melalui microfon.

Sontak saja, mimik sedih bupati seketika itu membuat seluruh tamu undangan yang hadir didalam gedung PKK terdiam.

Orang nomor wahid di Bumi Nggahi Rawi Pahu itu mengaku, dibalik rasa sedih dan terharu yang spontan tersebut, muncul suatu kebanggaan dan kehormatan karena bisa berada ditengah-tengah para tokoh dan pembesar tanah Dompu.

Apa yang disampaikan bupati memang benar adanya. Sebab, para pengurus Majelis Adat Dana Dompu diketahui merupakan para tokoh dan sesepuh yang memiliki hubungan keterkaitan langsung dengan kesultanan Dompu. “Saya bangga juga sedih. Ini yang saya idam-idamkan dari dulu. Saya yakin semua yang hadir ini tulus ikhlas untuk kembalikan identitas Dompu yang besar,” tutur bupati Kader Jaelani dengan suara tersedu-sedu menahan tangis.

Dengan suara terbata-bata dan sambil mengusap air mata dengan tisu. Bupati menuturkan momen pengukuhan Majelis Adat terasa kental dengan suasana pada masa kejayaan sultan Dompu tempo dulu.

Bupati juga menceritakan riwayat almarhum kakeknya yang memiliki kedekatan dan hubungan baik dengan pihak kesultanan. “Majelis adat ini harus amanah tulus ikhlas. Lepas semua kepentingan. Kita harus menghargai dan menghormati para pendiri daerah ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, bupati mengutarakan keinginan besar pemerintah dibawah kepemimpinannya untuk membangun replika asi atau museum. Bahkan bupati berjanji pihaknya akan berbuat maksimal untuk rencana tersebut. “Saya akan tunjukkan ke daerah lain bahwa Dompu adalah daerah yang besar dengan sejarah budayanya,” katanya.

Diakhir sambutannya, bupati mengatakan bahwa apa yang disampaikan tidak ada kaitannya urusan pilkada 2024. “Kita fokus saja. Jadi tidak ada kaitannya 2024,” ujarnya.

Secara umum, prosesi pengukuhan majelis adat dana Dompu berjalan hikmad, tertib dan lancar. Drs M. Sayuti Melik sebagai ketua dengan masa periode 2023 hingga 2028. Kegiatan itu juga dihadiri ketua MUI Kabupaten Dompu, Drs H. Moh. Nasuhi. (DB02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *