Ini Cerita Dibalik Tewasnya Mahasiswi Karena Kecelakaan

Sosial & Budaya420 Dilihat

DOMPU-Keluarga Nurlaelah 22 tahun Mahasiswi STKIP YAPIS Dompu hanya bisa berandai-andai. Andaikan tidak naik boncengan motor, mungkin nasibnya tidak seperti ini,” keluh ayah Nurlaela Hj Jakariah.

Nurlaelah tewas setelah mengalami kecelakaan dijalan lingkar utara depan PDAM Kelurahan Simpasai Dompu. Nurlaela dibonceng adik sepupunya sepulang menghadiri resepsi di Desa Karumbu Kabupaten Bima.

Diceritakan anaknya yang tinggal didusun Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja Dompu NTB menghadiri acara resepsi keluarga di Desa Karumbu Bima.

Gadis pendiam itu diakui trauma naik mobil, makanya harus menggunakan sepeda motor. Waktu pulang sebenarnya sudah ada dua mobil pribadi keluarga yang menawarkan supaya ikut. Tapi ditolak dengan alasan takut mabuk.

”Dua mobil pribadi yang kosong sebenarnya yang menawarkan untuk ikut, tapi ditolak karena takut mabuk,” ceritanya.

Namun demikian kepergian anaknya sudah diikhlaskan karena sudah menjadi takdir. (DB03)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *